tips-menjaga-kesehatan-ibu-dan-janin

Pastinya setiap pasangan akan bahagia saat mendapatkan kehamilan. Mereka akan melakukan berbagai macam cara untuk memastikan bahwa janin yang dikandung nanti bisa lahir dengan selamat dan tumbuh menjadi anak yang sehat. Lalu apa yang harus dilakukan untuk menjaga kehamilan supaya ibu dan janin tetap sehat hingga proses persalinan nanti?

Tips Menjaga Kehamilan Supaya Ibu dan Janin Tetap Sehat

Saat seorang wanita tengah mengalami kehamilan diusia muda, maka harus menjaga kesehatannya dengan baik. Masa kehamilan muda merupakan fase yang cenderung membingungkan karena akan munculnya banyak sekali gejala alami yang bisa menyebabkan pasangan merasa khawatir. Tenang tidak perlu khawatir karena berikut dibawah ini adanya tips menjaga kehamilan supaya ibu dan janin tetap sehat diantaranya yaitu :

1. Mencukupi Kebutuhan Nutrisi

Mengkonsumsi makanan yang bergizi selama masa kehamilan dapat membantu perkembangan otak janin yang baik, berat lahir yang sehat, dimana hal tersebut dapat mengurangi risiko bayi terlahir cacat. Diet seimbang juga dapat membantu ibu hamil terhindar dari mengalami anemia, serta gejala kehamilan lainnya misalnya kelelahan dan mual dipagi hari. Tetapi dengan nutrisi yang baik dapat menyeimbangkan perubahan suasana hati serta membuat proses persalinan lancar. Diet kehamilan yang seimbang itu seperti makanan makanan yang mengandung protein, vitamin C, kalsium buah buahan, sayur sayuran, biji bjian, makanan kaya zat besi, lemak yang cukup, serta asam folat.

2. Meningkatkan Berat Badan

Banyak wanita hamil merasa ragu dengan cara menjaga kehamilan yang satu ini. Banyak wanita khawatir tentang berapa banyak berat badan yang akan mereka dapatkan selama masa kehamilan. Jika berat badan sebelum hamil berada dalam kisaran normal, Anda direkomendasikan untuk menambah berat badan sebanyak 11 hingga 15 kg. Penting bagi Anda untuk mendiskusikan dan memantau berat badan dan kebutuhan nutrisi dengan dokter selama masa kehamilan. Rekomendasi penambahan berat badan untuk wanita hamil ini berbeda beda tergantung pada kebutuhannya seperti untuk wanita yang kekurangan berat badan sebelum hamil, wanita yang mengalami obesitas, dan wanita yang memiliki kehamilan kembar.

3. Menghindari Beberapa Makanan Dan Minuman

Untuk melindungi ibu dan janin dari infeksi bakteri atau parasit seperti listerosis, pastikan bahwa semua susu dan keju yang akan dikonsumsi telah dipasteurisasi. Ibu hamil juga dilarang mengkonsumsi makanan yang belum matang. Jika Anda atau anggota di keluarga Anda ada yang memiliki riwayat alergi, konsultasikan dengan dokter tentang makanan apa saja yang harus dihindari.

4. Konsumsi Vitamin Prenatal

Sebagian besar nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil selama masa kehamilannya berasal dari makanan, tetapi Anda juga harus tahu bahwa suplemen vitamin prenatal memiliki peranan cukup penting dalam menjaga kehamilan. Adanya beberapa kasus, dimana wanita hamil seringkali kesulitan untuk menerapkan pola makan tiga sehari yang penuh dengan nutrisi. Sehingga mereka akan membutuhkan suplemen vitamin, seperti salah satunya asam folat.
Asam folat atau folat merupakan vitamin B yang sangat diperlukan ibu hamil. Dengan mengkonsumsi suplemen asam folat yang diminum beberapa minggu sebelum kehamilan dan selama 12 minggu pertama kehamilan telah terbukti mampu menurunkan risiko memiliki anak dengan spina bifida, cacat lahir yang ditandai dengan adanya celah atau efek pada tulang belakang serta saraf tulang belakang bayi.

Baca Juga : Cara Mendidik Anak dalam Islam Sesuai Ajaran Rasullullah SAW

5. Olahraga

Melakukan olahraga ringan merupakan salah satu hal yang sangat bagi ibu hamil. Olahraga ringan telah terbukti memberikan banyak manfaat bagi kesehatan ibu dan janin. Dengan berolahraga 30 menit sehari terbukti efektif dapat membantu melancarkan sirkulasi darah, memperkuat otot, mengurangi sakit punggung, mengatasi sembelit, meningkatkan energi, serta mengurangi stress. Tetapi sebelum memulai program olahraga apapun sebaiknya Anda konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, terlebih lagi jika Anda berada dalam kategori beresiko tinggi.  Jogging dan berenang merupakan salah satu cara menjaga kehamilan karena bisa merangsang jantung dan paru paru, serta aktivitas otot dan persendian.

6. Tidak Merokok Dan Mengkonsumsi Alkohol Serta Membatasi Konsumsi Kafein

Ibu hamil tidak boleh merokok karena bisa mempengaruhi aliran darah dan pengiriman oksigen ke janin, sehingga kebiasaan buruk ini bisa menghambat pertumbuhan janin. Merokok merupakan penyebab paling umum dari terjadinya berat lahir rendah, kematian, hingga munculnya penyakit dalam beberapa minggu pertama kehidupan. Merokok juga berhubungan dengan terjadinya berbagai selama kehamilan termasuk pendarahan vagina, kehamilan ektopik, placental abruption, serta persalinan premature. Sedangkan mengkonsumsi alkohol selama masa kehamilan berhubungan dengan akan terjadinya berbagai masalah pada janin misalnya fetal alcohol syndrome (FAS). FAS ini bisa menyebabkan janin terlahir dengan berat badan rendah serta mengalami kelainan pada sistem saraf pusatnya. Mengkonsumsi alkohol selama masa kehamilan juga bisa menyebabkan komplikasi seperti keguguran, premature, serta kelahiran mati. Ibu hamil juga harus membatasi asupan kafein, supaya terhindar dari resiko keguguran dan masalah lainnya.

7. Minum Air Putih Lebih Banyak

Selama kehamilan, darah akan memasok oksigen serta nutrisi penting bagi janin melalui plasenta serta membawa limbah dan karbondioksida keluar. Dimana akan meningkatnya volume darah hingga 50 % untuk menangani semua aktivitas ekstra tersebut. Oleh karena itu Anda harus minum air putih lebih banyak untuk menunjang semua aktivitas tersebut. Mengkonsumsi banyak air putih juga mampu membantu mencegah sembelit, wasir, ISK, kelelahan, sakit kepala, bengkak, serta gejala kehamilan yang tidak nyaman lainnya. Usahakan Anda mengkonsumsi air putih setidaknya 8 hingga 10 gelas per hari, tetapi Anda juga bisa menambahkan air perasan jeruk nipis untuk menambah kesegarannya.

8. Pergi Ke SPA Khusus Ibu Hamil

Kehamilan merupakan waktu terbaik bagi setiap ibu hamil untuk memanjakan diri. Tetapi hal penting yang harus diperhatikan ibu hamil adalah tidak melakukan sauna. Batas aman untuk wanita hamil adalah berendam disuhu 38 derajat celcius selama 10 hingga 20 menit. Selain itu juga adanya minyak esensial tertentu yang bisa menyebabkan kontraksi Rahim, terlebih selama trimester pertama dan kedua. Sehingga tanyakan terlebih dahulu pada terapis pijat untuk memastikan apakah minyak esensial yang digunakan aman untuk ibu hamil.

Baca Juga : 8 Tips Tepat Menjaga Kesehatan Ibu Hamil Dan Janin